Sesuai dengan instruksi Gubernur Banten bahwa seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk turut serta melakukan tanggap darurat bencana tsunami yang menimpa di wilayah Banten. Berdasarkan jadwal dan lokasi yang telah ditentukan, Biro Pemerintahan Setda Provinsi Banten, bersama dengan Biro Umum melakukan piket dan distribusi bantuan kemanusia secara bergiliran pada Posko Bencana SD Kalang Anyar Labuan.
Tim IV Biro Pemerintahan yang berjaga pada tanggal 3 s.d 4 Januari 2019, melaporkan bahwa 13 hari pasca bencana tsunami menerjang pesisir Banten dan Lampung, masih banyak penduduk tinggal dalam pengungsian. Belum pulih trauma itu, datang banjir menerpa di kawasan Labuan. Semakin banyak warga yang membutuhkan bantuan. Banjir akibat tertutupnya sungai oleh bangkai perahu nelayan, hingga mencapai ratusan, hingga menutup aliran air menuju ke laut.
Salah satu lokasi terdampak tsunami, Desa Teluk, dimana keberadaan para pemburu ikan dan tempat pelelangan ikan berada. Tanpa kapal, tanpa penghasilan, itulah mereka saat ini. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dari Jawa, dari Sulawesi, dan dari daerah lainnya di nusantara sebagai kaum nelayan. Mereka pun telah beranak pinak disini, puluhan tahun.
Terkait stok logistis, dilaporkan masih melimpah. Masih banyak bantuan yang datang langsung dari masyarakat kepada posko-posko di luar koordinasi Pemerintah Daerah, maka kami merekomendasikan untuk bantuan logistik tertentu dihentikan terlebih dahulu untuk menghindari penumpukan (04/01/2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar