Memaknai Sumpah Pemuda 2020 Untuk Indonesia Bersatu Dan Bangkit!


Hai Pemuda Indonesia, Bersatu dan Bangkitlah!

Sejarah bangsa ini mencatat, bersatunya para pemuda-pemuda Indonesia dalam Kongres Pemuda II telah melahirkan semangat persatuan dan bangkit dari keterpurukan. Barsatu dan bangkit untuk Indonesia Merdeka, lepas dari kolonialisme negeri barat. Lepas dan memerdekakan diri menjadi negara berdaulat. Kongres pemuda ini melahirkan semangat bersatu dan bangkit!

Kongres Pemuda pertama pada 1926 dan Kongres Pemuda kedua digelar pada 27-28 Oktober 1928 di Jakarta. Hasil kongres kedua berupa ikrar Sumpah Pemuda yang dilakukan oleh pemuda di seluruh suku di Indonesia pada 28 Oktober 1928. Ikrar sumpah pemuda ini yaitu:
"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia."
"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia."
"Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia."


Sumpah pemuda 1928 adalah tonggak besar dalam sejarah pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, melalui Keppres Nomor 316 Tahun 1959 yang ditetapkan pada 16 Desember 1959 maka setiap tahunnya tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Walau ikrar sudah terucap 92 tahun lalu, namun makna dari sumpah masih terasa sangat erat hubungannya hingga kini. Di tengah kehidupan tanpa kepastian akibat wabah pandemi virus corona atau COVID-19, makna Sumpah Pemuda harus terus tetap dijaga dan dipegang erat menjadi pedoman setiap langkah kehidupan bagi para Pemuda Indonesia. Semangat sumpah pemuda 1928 hendaknya tetap menjadi bara dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara setiap insan Pemuda Indonesia. 

Belum lagi, gelombang perpolitikan dalam negeri yang telah memecah belah rakyat dalam polarisasi pilihan politik perlu ada jiwa pemersatu untuk mewujudkan Indonesia mereka yang dicita-citakan. Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Apakah Indonesia kini sudah mencapai cita-cita tersebut? Apakah Indonesia kini sudah merdeka sepenuhnya? Bila anda menjawab belum, ayo kita bersama-sama mewujudkannya. Melalui semangat Sumpah Pemuda 2020, mari bersatu dan bangkit dari keterpurukan! Bersatu melawan penyebaran COVID-19 dan bangkitkan perekonomian rakyat lepas dari kejatuhan akibat COVID-19.

Hai Pemuda Indonesia, Kuasailah Informasi!

Walau berbeda-beda suku bangsa, agama, hingga pandangan politik, tetap jaga persatuan dan kesatuan para pemuda. Mari bangkit bersama untuk menghadapi masa depan dengan ketidakpastian. Globalisasi teknologi di masa revolusi industri 4.0 menuntut pemuda untuk melek informasi dan teknologi. Ingat pepatah dunia "siapa yang menguasai informasi maka dia akan menguasai dunia", bukanlah slogan hampa. 

Sudah banyak para politisi menggunakan pepatah ini untuk menggapai kekuasaan, contoh terpilihnya Barack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat. Obama dapat menang secara meyakinkan dengan menguasai dan memanfaatkan informasi.


Dari sektor ekonomi, dengan menguasai informasi pasar maka akan menciptakan peluang dan inovasi. Keberhasilan GoJek menguasai transportasi daring di Indonesia karena dapat membaca peluang dan berinovasi menggunakan teknologi informasi. Pandemi virus corona telah merubah masyarakat tradisional untuk melek teknologi informasi. Akibat dihentikannya aktivitas warga beberapa waktu lalu dan memaksa tetap berada di rumah saja untuk menekan penyebaran COVID-19, telah merubah penetrasi masyarakat terhadap teknologi informasi.

Apakah anda hai Pemuda Indonesia sudah memiliki banyak informasi? Bagaimana caranya? Caranya adalah persiapkan diri untuk mendapatkan kekayaan informasi tersebut. Gunakan informasi sebagai kekuatan untuk meraih cita atau keinginan dalam hidup. Merebut pengetahuan tentang teknologi informasi dan miliki keterampilan memanfaatkan teknologi informasi tersebut secara profesional.

Perbanyak membaca! Buku adalah jendela dunia. Bicaklah menggunakan media sosial, gunakan untuk hal positif. Aktivitas membaca tidak hanya buku, media cetak dan daring serta sarana berbagi sosial lainnya (media sosial) pun dapat dimanfaatkan untuk memperkaya informasi. Gali dan temukan peluang untuk kemajuan diri, lingkungan, masyarakat dan negara.

Selamat Hari Sumpah Pemuda Tahun 2020, mari Bersatu dan Bangkit!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar