Jokowi yang saat ini menjabat Gubernur DKI Jakarta semakin mantap menjadi Calon Presiden paling diunggulkan oleh Rakyat Indonesia. Berbagai survey menunjukkan hal tersebut, tidak ada survey yang mendudukkan beliau di nomor ke-2, ke-3 atau lebih, selalu menjadi Sang Kampium. Inilah suara rakyat yang menginginkan seorang pemimpin untuk menjadi Presiden berikutnya.
Walaupun berbagai Partai telah mengeluarkan atau mengusung Calon Presiden pada Pemilihan Presiden 2014 nanti, tapi semuanya tidak setenar Jokowi. Partai Golkar telah mengusung Aburizal Bakrie (ARB), Partai Hanura Wiranto, Partai Demokrat yang sedang memilih Capresnya lewat Konvensi, dan partai lain yang masih malu-malu untuk mengunggulkan kadernya menjadi Capres. Tetapi belakangan, dengan terus menanjaknya popularitas Jokowi akhirnya Partai-Partai besarpun melirik menggaet beliau. Tetapi ada yang mengutarakan memasangkan Jokowi menjadi Capresnya, tentu ini bukan pilihan rakyat.
Melihat popularitas Jokowi ini, dipasangkan dengan siapapun, bila Jokowi menjadi Capresnya, bukan Cawapres, tanpa mendahului kehendak Sang Pencipta, Insya Allah, Jokowi menjadi Presiden 2014-2019.
Beberapa skenario tentunya telah disusun oleh Partai Politik untuk menghadapi Pilpres 2014. Partai PAN sudah menyatakan bila memang tidak mencapai 20% dalam Pileg 2014, Hatta Rajasa siap untuk disandingkan dengan Jokowi untuk menjadi Cawapres. Prabowo (Partai Gerindra) sudah menyatakan menolak untuk menjadi Cawapres-nya Jokowi, kubu Gerindra menyatakan Jokowi-lah yang pantas menjadi Cawapres mendampingi Prabowo. Sedangkan PKB saat ini belum menyatakan siapa Capres-Cawapres-nya.
JOKOWI - DAHLAN ISKAN (CAPRES-CAWAPRES 2014-2019)
Melihat beberapa skenario yang dilontarkan oleh petinggi Partai Politik, tidak ada salahnya penulis sebagai salah satu bagian dari Rakyat Indonesia memiliki hasrat untuk memilih Capres dan Cawapresnya. Menurut hemat penulis, dengan pikiran sederhana, mungkin tanpa analisa, Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pada Pemilihan Presiden 2014 nanti adalah Jokowi (Capres) dan Dahlan Iskan (Cawapres).
Pertimbangan penulis memilih Dahlan Iskan sebagai pendamping Jokowi, karena popularitas beliau dimata rakyat Indonesia pun sangat baik, walau berbagai survey tidak mengunggulkan beliau. Tetapi kharismatik dan gaya kepemimpinan beliau hampir sama dengan Jokowi, merakyat.
Pada saat ini, Dahlan Iskan sedang mengikuti konvensi Capres Partai Demokrat, semoga beliau terpilih menjadi pemenangnya. Dan seandainya Partai Demokrat mau legowo untuk menempatkan pemenang konvensi menjadi Cawapres mendampingi Jokowi, tentunya akan semakin solit pemerintahan lima tahun kedepan.
Semoga dengan kepemimpinan beliau-beliau dapat mewujudkan INDONESIA BARU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar