DPP Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) DKI Jakarta bersama dengan DPP IARMI Provinsi Banten dan Staf Komando Resimen Mahasiswa (Skomenwa) Mahabanten melakukan aksi bantuan kemanusiaan bagi korban tsunami di Banten (12/01/2019).
Rombongan DPP IARMI Jakarta dan Satmenwa Jayabaya diterima oleh Komandan Resimen Mahasiswa Mahabanten di Pusdalops BPBD Kabupaten Serang. Ketua DPP IARMI Jakarta, H. Datep Purwa Saputra menyampaikan bahwa akan menyampaikan sebanyak 300 paket sembako, serta kebutuhan sehari-hari lainnya seperti pembalut wanita dan popok bayi.
"Akan disampaikan bantuan sebanyak 300 paket dan kebutuhan sehari-hari lainnya, seperti pembalut wanita dan popok bayi. Aksi bantuan kemanusiaan ini juga merupakan wujud bela negara," ujar Datep.
Komandan Resimen Mahasiswa Mahabanten, Nana Sukmana Kusuma, Ata, SE, MM mengucapkan banyak terima kasih dalam sambutannya.
"Berapapun bantuan yang diberikan, akan sangat membantu bagi masyarakat terdampak. Oleh karena itu, atas nama Komando dan masyarakat banten, kami mengucapkan terima kasih kepada DPP IARMI Jakarta yang telah memfasilitasi penyaluran bantuan ini," kata Nana.
Setelah apel penerimaan di BPBD Serang, rombongan melanjutkan perjalanan menuju SMAN 5 Pandeglang di Kecamatan Cibaliung serta memberikan bantuan kepada siswa-siswi yang terdampak bencana.
Dari SMA 5 Pandeglang, tim DPP IARMI Jakarta, DPP IARMI Banten dan Skomenwa Mahabanten meninjau Posko Siaga Operasi Resimen Mahasiswa Mahabanten yang dipusatkan di dekat SMA tersebut. Dalam laporan lisannya, Komandan satuan Tugas Posko menyampaikan bahwa posko tersebut telah berdiri sehari pasca bencana terjadi. Setiap harinya, anggota Menwa Mahabanten berangkat ke Kecamatan Sumur untuk melakukan tanggap darurat. Seperti ikut melakukan pencarian korban dan penanganan darurat bagi korban dan pengungsi.
Desa Sumberjaya di Kecamatan Sumur Pandeglang merupakan salah satu wilayah dengan kerusakan cukup besar akibat tsunami. Selain sebagai kampung/desa nelayan, di desa ini pula starting poin wisatawan akan berkunjung ke Pulau Umang dan kawasan Taman Nasional Ujung Kulon di Pulau Peucang, Pulau Handeuleum, Tanjung Layar, Cibom dan lain sebagainya.
Akses menuju Desa Sumberjaya Sumur akan melewati kawasan hutan bagian dari TNUK dengan kondisi jalan kurang baik. Saat ini telah dilakukan perbaikan untuk memperlancar distribusi bantuan.
Hasil evaluasi, posko masih tetap dibutuhkan walau masa tanggap darurat sudah usai. Masih mengalirnya bantuan kemanusiaan dari masyarakat luar dan/atau institusi lain, perlu disalurkan secara tepat sasaran. Selain itu, bantuan yang sangat dibutuhkan oleh mereka para warga terdampak bencana saat ini adalah dalam bentuk sembako dan uang.
Untuk liputan dapat dilihat pada link video ini.
Dari Posko Siaga, rombongan selanjutnya membeikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana di Kecamatan Sumur, sekaligus meninjau lokasi bencana.
Luasnya area terdampak bencana tsunami di Kecamatan Sumur, di dapat laporan bahwa kurang lebih 40 jiwa korban meninggal dunia serta ratusan warga kehilangan tempat tinggal. Saat ini mereka sebagian besar tinggal di sanak famili yang berkenan menampung hingga mendapat uluran tangan untuk membangun kembali perkampungan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar