Sebanyak 648 praja utama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXVI tahun akademik 2018-2019, yang terdiri dari 406 praja utama putra dan 242 praja utama putri, disebar ke sejumlah daerah di Kabupaten Pandeglang.
Kedatangan mereka, untuk melakukan kegiatan Bhakti Karya Praja (BKP) dan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta), di 9 Kecamatan yang merupakan daerah terdampak tsunami Selat Sunda yang terjadi 22 Desember 2018 lalu.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan IPDN, Hyronimus Rowa mengatakan, kegiatan itu merupakan bentuk kerjasama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang dengan IPDN.
"Praja Utama yang kami terjunkan, mencakup bidang administrasi kependudukan, pemberdayaan ekonomi kamasyarakatan, pendampingan dalam pemberdayaan BumDes, aministrasi perkantoran, penanggulangan dan mitigasi bencana," kata Hyronimus, Kamis (28/3/2019).
Nantinya kata Hyronimus, para praja tersebut akan mengikuti kegiatan bhakti karya praja di 9 Kecamatan, 8 OPD dan di 27 Desa. "Mudah-mudahan, kehadiran para kami dalam kegiatan BKP dan Kukerta, dapat memberikan gagasan dan inovasi dalam tata kelola pemerintahan," harapnya.
Saat kegiatan Bhakti Karya Praja (BKP) dan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta), salah satu kegiatan yang diluncurkan adalah membangun perpustakaan desa. Oleh karena itu, para praja melakukan pendekatan, baik secara dinas maupun pribadi kepada para alumni Purna Praja di Provinsi Banten. Targetnya adalah mengumpulkan sebanyak mungkin buku-buku untuk mengisi perpustakaan desa tersebut.
Kedatangan mereka, untuk melakukan kegiatan Bhakti Karya Praja (BKP) dan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta), di 9 Kecamatan yang merupakan daerah terdampak tsunami Selat Sunda yang terjadi 22 Desember 2018 lalu.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan IPDN, Hyronimus Rowa mengatakan, kegiatan itu merupakan bentuk kerjasama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang dengan IPDN.
"Praja Utama yang kami terjunkan, mencakup bidang administrasi kependudukan, pemberdayaan ekonomi kamasyarakatan, pendampingan dalam pemberdayaan BumDes, aministrasi perkantoran, penanggulangan dan mitigasi bencana," kata Hyronimus, Kamis (28/3/2019).
Nantinya kata Hyronimus, para praja tersebut akan mengikuti kegiatan bhakti karya praja di 9 Kecamatan, 8 OPD dan di 27 Desa. "Mudah-mudahan, kehadiran para kami dalam kegiatan BKP dan Kukerta, dapat memberikan gagasan dan inovasi dalam tata kelola pemerintahan," harapnya.
Saat kegiatan Bhakti Karya Praja (BKP) dan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta), salah satu kegiatan yang diluncurkan adalah membangun perpustakaan desa. Oleh karena itu, para praja melakukan pendekatan, baik secara dinas maupun pribadi kepada para alumni Purna Praja di Provinsi Banten. Targetnya adalah mengumpulkan sebanyak mungkin buku-buku untuk mengisi perpustakaan desa tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar