Serang - Puluhan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mengamuk di kantor Badan Kesbangpol Provinsi Banten, di KP3B Curug Kota Serang. Pasalnya, amukan para LSM tersebut disebabkan karena tidak diakomodir dalam kegiatan pembinaan karakter kebangsaan empat pilar, dan mereka pun menuding Badan Kesbangpol Provinsi Banten pilih kasih dalam menentukan lembaga yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula saat mereka diundang ke kantor Badan Kesbangpol Provinsi Banten untuk melakukan audensi terkait kegiatan pembinaan karakter kebangsaan yang ada di badan tersebut. Namun saat sudah berada di ruang audensi, pihak Kesbangpol tidak kunjung datang ke ruang audensi.
Sehingga, itupun sontak membuat para Ketua LSM kesal dan langsung keluar dari ruang audensi, dan mereka pun sempat memasuki ruang Kepala Badan Kesbangpol Banten, Ubaidillah dengan meluapkan emosinya ke Kepala Badan.
Sementara itu, Kepala Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan Kesbangpol Banten, Massaputro Delly mengungkapkan, kendati adanya kecemburuan sosial dari LSM yang tidak dilibatkan dalam kegiatan, pihaknya akan tetap merealisasikan kegiatan pembinaan karakter kebangsaan, karena anggarannya sudah disiapkan sebesar Rp 160 juta dari APBD Banten Tahun 2012 untuk sepuluh kegiatan.
"Intinya ini adalah kegiatan yang dilaksanakan Kesbangpol. Jadi, meskipun adanya kecemburuan sosial tetap kita laksanakan, karena yang punya kegiatan itu Kesbangpol,' tegasnya kepada Swara Banten, kemarin.
Delly melanjutkan, pada prinsipnya ini adalah kegiatan Badan Kesbangpol Provinsi Banten, bukan sebagai subsidi ataupun bantuan hibah terhadap LSM, organisasi wartawan, maupun organisasi kepemudaan (OKP). "Kegiatan ini adalah yang melaksanakan Kesbangpol, bukan dalam bentuk subsidi ataupun bantuan hibah yang dikira para LSM itu," tandasnya.
Adapun dari 10 organisasi tersebut, Delly menjelaskan, yang dilibatkan dalam kegiatan pembinaan karakter kebangsaan empat pilar tersebut yakni salah satunya untuk perwakilan dari ormas, pihaknya melibatkan ormas Laskar Merah Putih (LMP). "Sedangkan untuk organisasi wartawan kita melibatkan dari Aliansi Jurnalis Banten (AJB)," kata Delly.
Sementara itu, salah satu Ketua LSM, Zulkifly (LSM GASAK) mengaku bahwa Badan Kesbangpol Banten telah pilih kasih menentukan lembaga yang dilibatkan dalam kegiatan karakter kebangsaan. Ia pun menuding, Kesbangpol telah melakukan praktek adu domba antar lembaga LSM di Banten.
"Kita akan terus melakukan protes kepada pihak Kesbangpol. Karena. ini sebagai rencana adu domba bagi LSM Banten yang dilakukan pihak Kesbangpol. Intinya, kami anggap Kesbangpol tidak dewasa, dengan cara seperti ini yang mengajarkan kepada para LSM khususnya di Banten ini," tegasnya.
Sumber : Swara Banten, 16 Juli 2012, Hal: 15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar