Perkembangan Jalan Tol Baru di Jabodetabek

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Herry Trisaputra Zuna, Selasa (5/1/2016), menyampaikan perkembangan berbagai ruas jalan tol yang bakal melengkapi Jaringan Jalan Tol Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) yang sudah ada.

Berikut perkembangannya :
  1. Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran sepanjang 14,19 km terdiri dari 4 seksi pekerjaan saat ini tengah menunggu kesiapan lahan. Biaya konstruksi jalan tol ini mencapai Rp 1,34 triliun dengan total kebutuhan biaya investasi mencapai Rp 3,507 triliun. Proses pembebasan lahan yang membutuhkan biaya Rp 1,219 triliun ini telah mencapai 15,57%. Ditargetkan beroperasi di 2019.
  2. Kunciran-Serpong sepanjang 11,19 km terdiri dari 2 seksi pekerjaan, saat ini tengah menunggu kesiapan lahan. Biaya konstruksi jalan tol ini mencapai Rp 760 miliar, dengan total kebutuhan biaya investasi mencapai Rp 2,623 triliun. Proses pembebasan lahan yang membutuhkan biaya Rp 959 miliar ini telah mencapai 27,05%. Ditargetkan beroperasi di 2019.
  3. Serpong-Cinere sepanjang 10,14 km terdiri dari 2 seksi pekerjaan saat ini tengah menunggu kesiapan lahan. Biaya konstruksi jalan tol ini mencapai Rp 550 miliar, dengan total kebutuhan biaya investasi mencapai Rp 2,219 triliun. Proses pembebasan lahan yang membutuhkan biaya Rp 712 miliar ini telah mencapai 0,75%. Ditargetkan beroperasi di 2019.
  4. Cinere-Jagorawi sepanjang 14,64 km terdiri dari 3 seksi pekerjaan, saat ini perkembangan pekerjaan fisiknya sudah mencapai 42,39%, di mana seksi 1 jalan tol ini telah beroperasi sejak 3 Februari 2012. Biaya konstruksi jalan tol ini mencapai Rp 1,11 triliun dengan total kebutuhan biaya investasi mencapai Rp 2,621 triliun. Proses pembebasan lahan yang membutuhkan biaya Rp 900 miliar ini telah mencapai 63,45%. Ditargetkan beroperasi seluruhnya di 2016.
  5. Cimanggis-Cibitung sepanjang 25,39 km terdiri dari 4 seksi pekerjaan saat ini tengah menunggu kesiapan lahan. Biaya konstruksi jalan tol ini mencapai Rp 1,61 triliun dengan total kebutuhan biaya investasi mencapai Rp 4,624 triliun. Proses pembebasan lahan yang membutuhkan biaya Rp 1,314 triliun ini telah mencapai 0,36%. Ditargetkan beroperasi di 2019. 
  6. Cibitung-Cilincing sepanjang 34,02 km ini terdiri dari 4 seksi pekerjaan. Proyek ini tengah menunggu kesiapan lahan. Biaya konstruksi jalan tol ini mencapai Rp 2,5 triliun dengan total kebutuhan biaya investasi mencapai Rp 4,22 triliun. Proses pembebasan lahan yang membutuhkan biaya Rp 200 miliar ini telah mencapai 10,56%. Ditargetkan beroperasi di 2019.
  7. Depok-Antasari sepanjang 21,54 km terdiri dari 5 seksi pekerjaan, saat ini perkembangan konstruksi fisiknya sudah mencapai 2,52%. Biaya konstruksi Jalan Tol ini mencapai Rp 1,46 triliun dengan total kebutuhan biaya investasi mencapai Rp 2,909 triliun. Proses pembebasan lahan yang membutuhkan biaya Rp 769 miliar ini telah mencapai 26,42%. Ditargetkan beroperasi di 2019.
  8. Bekasi-Cawang-Kampung Melayu sepanjang 21,04 km terdiri dari 2 seksi pekerjaan, saat ini perkembangan konstruksi fisiknya sudah mencapai 10,29%. Biaya konstruksi jalan tol ini mencapai Rp 4,75 triliun dengan total kebutuhan biaya investasi mencapai Rp 7,2 triliun. Proses pembebasan lahan yang membutuhkan biaya Rp 449 miliar ini telah mencapai 30,49%. Ditargetkan beroperasi di 2019.
  9. Bogor Ring Road sepanjang 11 km terdiri dari 3 seksi pekerjaan, saat ini perkembangan konstruksi fisiknya sudah mencapai 35,67%, di mana seksi I jalan tol ini telah beroperasi sejak 29 November 2011, dan seksi II A sejak 25 Mei 2015. Biaya konstruksi jalan tol ini mencapai Rp 530 miliar, dengan total kebutuhan biaya investasi mencapai Rp 963 miliar. Proses pembebasan lahan yang membutuhkan biaya Rp 963 miliar ini telah mencapai 61,76%. Ditargetkan beroperasi sepenuhnya di 2019.

Sumber. detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar