Dalam rangka Pemetaan Data dan Informasi Ketenteraman dan Ketertiban Umum Tahun 2024, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Banten melakukan survei langsung ke sejumlah titik kawasan perairan strategis di wilayah Kabupaten Pandeglang, termasuk ke Situ Cikedal dan Situ Gonggong yang berlokasi di Kecamatan Cikedal, pada Jumat (12/7/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Satpol PP untuk menghimpun data faktual terkait kondisi dan potensi gangguan ketertiban umum di wilayah-wilayah perairan, yang selama ini belum banyak disentuh secara sistematis dalam konteks kebijakan ketertiban daerah.
“Pemetaan ini penting agar pemerintah memiliki dasar dalam membuat kebijakan perlindungan ruang publik berbasis data faktual, termasuk kawasan perairan yang fungsinya sangat strategis untuk masyarakat,” ujar Massaputro Delly TP, Sekretaris Satpol PP Provinsi Banten, saat meninjau langsung Situ Gonggong.
Maksud dan Tujuan Pemetaan
Satpol PP Banten menjelaskan, pemetaan ini bertujuan untuk:
-
Mengidentifikasi potensi dan risiko ketertiban umum di kawasan danau, situ, waduk, dan rawa;
-
Mengumpulkan data lapangan untuk mendukung penyusunan regulasi dan kebijakan teknis;
-
Mendorong penataan kawasan perairan secara berkelanjutan berbasis tata kelola terpadu dan partisipatif.
Situ Cikedal: Sumber Air Warga yang Terancam Pendangkalan
Dikenal sebagai sumber air utama untuk kebutuhan domestik dan pertanian, Situ Cikedal kini menghadapi pendangkalan signifikan, terutama di area pintu air. Air situ yang surut saat kemarau terbukti berdampak langsung terhadap debit sumur warga. Warga mengeluhkan kekeringan, bahkan untuk kebutuhan dasar.
Temuan Tim Survei:
-
Tidak tersedia sistem pengelolaan sampah atau limbah di sekitar situ;
-
Kurangnya rambu larangan dan zona sempadan;
-
Ancaman degradasi fungsi ekologis situ karena endapan lumpur dan limbah domestik.
Namun di sisi lain, situ ini memiliki potensi wisata lokal dan edukasi lingkungan, yang jika ditata dengan baik dapat memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.
Situ Gonggong: Potensi Irigasi Luas, Minim Optimalisasi
Berbeda dengan Situ Cikedal, Situ Gonggong memiliki fungsi utama sebagai penyuplai air irigasi. Berdasarkan kajian akademik, debit airnya mampu mengairi hingga 20 hektare lahan pertanian, namun saat ini belum dimanfaatkan maksimal akibat kondisi pintu intake dan saluran irigasi yang belum tertata.
Catatan Tim:
-
Infrastruktur pengairan tidak mendukung pelepasan air secara efisien;
-
Belum ada sistem pengawasan atau pemanfaatan bersama;
-
Potensi konflik pemanfaatan air antarkelompok warga bisa terjadi.
Tindak Lanjut dan Rekomendasi
Satpol PP Provinsi Banten akan menyusun laporan komprehensif hasil pemetaan untuk disampaikan kepada Pemprov Banten dan dinas teknis terkait. Beberapa poin rekomendasi awal yang disusun di antaranya:
-
Pengerukan darurat di area kritis Situ Cikedal;
-
Revitalisasi sistem intake dan saluran irigasi Situ Gonggong;
-
Pemasangan rambu-rambu dan penetapan zona aman;
-
Edukasi warga dan pelibatan masyarakat desa dalam pengelolaan situ secara kolektif.
“Ketertiban umum tidak hanya bicara soal keramaian kota, tapi juga bagaimana ruang publik alami seperti danau atau situ dijaga dan dikelola dengan tertib, aman, dan bermanfaat bagi semua,” tambah Delly.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar